Duluai... Duluai... Duluai...
Duluai...Duluai...Duluai...
Wahai kau penunggu kemarau
Dengan kesaksian jarum jam
Impianmu pun terlempar
Sampai ke altar yang kian memudar
Dan usiamupun tersamar
Sesekali merenungi usaha
Yang keinginan semakin menyapu
Bibir berzikir
Kepala tak henti berfikir dan
Hatipun serasa tersingkir
Ogenk Htk. 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar