Selasa, 09 Agustus 2011

METODE PENELITIAN SOSIAL yang membahas tentang “Minat Untuk Meneliti”


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan.Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah.Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai.Keteraturan hidup perlu selalu dijaga.Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya.Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk.Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik.Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan mempunyai minat atau keinginan yang sangat besar untuk ingin tau terhadap sesuatu yang positif manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang kami uraikan diatas banyak permasalahan yang kami dapatkan, diantaranya sebagai berikut :
1.      Apakah maksud dari minat itu sendiri ?
2.      Apa yang menyebabkan factor  timbulnya minat untuk meneliti ?
3.      Bagaimana mengetahui karakteristik minat untuk meneliti ?
4.      Bagaimana aspek-aspek minat untuk meneliti ?
5.      Apa kondisi yang mempengaruhi minat untuk meneliti ?
6.      Bagaimana mengenal tipe-tipe minat untuk meneliti ?
7.      Bagaimana cara mengukur minat ?
C.    Tujuan
1.    Melatih penulis menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas penulis.
2.    Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang minat untuk meneliti.
D.    Metode Penulisan
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan.Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet).Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data-data tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk karya tulis ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Minat
Eysenck dkk (2002) mendefinisikan minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya. Sedang Witherington (1999) berpendapat bahwa minat adalah kesadaran seseorang pada sesuatu, seseorang, suatu soal atau situasi yang bersangkut paut dengan dirinya. Tanpa kesadaran seseorang pada suatu objek, maka individu tidak akan pernah mempunyai minat terhadap sesuatu. Menurut Hurlock (1996) dalam Purwanto (2002) mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.
Dalam kamus psikologi, Chaplin (1999) menyebutkan bahwa interest atau minat dapat diartikan sebagai :
  1. Suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang memberi pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
  2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu.
  3. Satu keadaan atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu.
Dengan mengintip pendapat Layton, Handoyo (2001) mengartikan minat sebagai kesukaan atau ketidaksukaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain, minat dapat dilihat atas dasar perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau suatu kegiatan. Sedangkan Murphy berpendapat, sebagaiman yang dikutip oleh Handoyo, bahwa minat merupakan kondisi rangsang yang terarah sehubungan dengan tujuan yang bermanfaat.Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, minat yang berbentuk perhatian yang intens tadi merupakna suatu reaksi organisme, baik yang tampak nyata maupun yang imajiner, yang disebabkan karena rasa suka terhadap suatu objek tertentu.Minat ini mempunyai kecenderungan mempengaruhi perilaku individu dalam aktivitas tertentu. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat dalam diri individu sangat penting artinya bagi kesuksesan yang akan dicapai. Individu yang mempunyai minat terhadap suatu objek atau aktivitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya. Dari sana kemudian, segala tingkah laku menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun akan tercapai (Handoyo, 2001).
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang melakukan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Kartini, 1990:102).
Bila mereka melihat sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat,
ini kemudian akan mendatangkan kepuasan, bila kepuasan berkurang maka
minatpun berkurang Bimo Walgito (1991:48) mengemukakan minat sebagai:
a)      Minat adalah suatu gejala psikis atau jiwa
b)      Adanya minat menyebabkan subyek memusatkan perhatiannya karena merasa tertarik.
c)      Minat merupakan kecenderungan jiwa yang menyebabkan aktivitas.
Di samping berbagai pengertian di atas, pengertian minat secara harfiah adalah suatu kegiatan organisme yang mengarahkan perhatian dengan sungguh terhadap suatu objek, yaitu objek yang relevan atau mempunyai karakteristik yang serupa dengan objek tertentu.Ada yang mengatakan bahwa hubungan minat dengan motivasi itu bersifat gradual, dimana timbulnya motivasi setelah adanya sikap, dan sikap timbul karena adanya minat.Ada yang mengatakan bahwa minat itu adalah aspek kognitif dari motivasi, dan ada pula yang mengatakan bahwa minat timbul bersamaan dengan motivasi.Ada juga yang justru mengidentikkan minat dengan motivasi.Misalnya, apabila timbul minat terhadap suatu aktivitas berarti ada indikasi motivasi terhadap aktivitas tadi (Handoyo, 2001).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat diarahkan unutk memperhatikan suatu objek atau melakukan suatu aktivitas tertentu yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap bermanfaat bagi dirinya. Di samping itu, dari beberapa pengertian berikut :
1.      Perasaan sadar dari individu terhadap suatu objek atau aktivitas, karena adanya anggapan bahwa objek aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya.
2.      Perasaan senang terhadap subjek atau objek ataupun juga aktivitas.
3.      Perasaan sadar dan suka tersebut pada gilirannya akan menimbulkan rasa untuk memperhatikan suatu objek, subjek atau aktivitas.
4.      Dorongan tersebut akan berlangsung secara terus-menerus untuk selalu melakukan aktivitas yang berhubungan dengan objek atau subjek yang diminati, dan
5.      Kuatnya kecenderungan individu untuk memberikan perhatian terhadap objek, subjek atau aktivitas yang memuaskan dan memuaskan dan bermanfaat bagi objek, subjek atau aktivitas tersebut (Handoyo, 2001).
B.     Faktor Timbulnya Minat
Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982) dalam Purwanto (2004), terdiri dari tiga faktor :

  1. Faktor Dorongan Dari Dalam
Yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang.misalnya meneliti atau mencari tahu fenomena-fenomena sosial yang terjadi dikalangan kita sekarang ini serta penyebab timbulnya suatu peristiwa setelah itu mencari solusi dan pemecahan masalah.
2.      Faktor Motif Sosial
Yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat unutk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperolah penghargaan dari keluarga atau teman.
3.      Faktor Emosional
Yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.
C.    Karakteristik Minat
Karakteristik minat itu sendiri (Darmawan, 2000:86) yaitu:
1.      Minat timbul dari perasaan senang terhadap suatu obyek yang menarikperhatian seseorang.
2.      Minat menyebabkan seseorang menaruh perhatian secara spontan, wajar dan mudah.
3.      Minat bersifat subyektif, individu berbeda-beda dalam menentukan obyekyang diamatinya.
4.      Minat merangsang seseorang dalam nencari obyek-obyek tertentu yangdiminatinya.
5.      Minat bisa tercermin dalam suatu pola pilihan yang disenangi secarakonsisten.
6.      Minat bersifat diskriminatif, karena dapat membantu seseorangmembedakan apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
7.      Minat tidak bersifat bawaan, melainkan tumbuh dan berkembang bersamapengalaman-pengalamannya.
8.      Minat dapat merupakan sebab maupun akibat dari suatu pengalaman.
9.      Minat berkaitan erat dengan kepentingan pribadi seseorang.
D.    Aspek  Minat
Krathwolh dkk dalam Purwanto (2004) mengemukakan bahwa minat termasuk dalam afektif (istilahnya Bloom). Taksonomi afektif Bloom dalam Notoatmodjo (2007), ini meliputi lima kategori :
  1. Penerimaan (receiving) yang terdiri dari sub-kesadaran kemauan    untuk menerima perhatian yang terpilih. Merupakan masa dimana kita menerima rangsangan melalui panca indra.
  2. Menanggapi (responding) yang terdiri dari sub-kategori persetujuan untuk menanggapi kemauan dan kepuasan.
  3. Penilaian (valuting) yang terdiri dari sub-kategori penerimaan, pemilihan dan komitmen terhadap nilai-nilai tertentu.
  4. Organisasi (organization) yaitu kemampuan dalam melakukan penyusunan langkah terhadap nilai baru yang diterima.
  5. Pencirian (characterization)  kemamuan dalam memahami ciri dari nilai baru yang diterima.
E.     Kondisi Yang Mempengaruhi Minat
Menurut Hurlock (1999), ada beberapa kondisi yang mempengaruhi minat, diantaranya :
1.  Status Ekonomi
Status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mereka laksanakan.Sebaiknya, kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga tatu usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. Menurut Benyamin Luminto (1998), bahwa tingkat pencapaian pelayanan medis ditentukan oleh biaya yang meningkat, sehingga faktor ekonomi menjadi penyebab naik turunya tingkat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, terutama oleh si miskin.
2. Pendidikan
Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan.Seperti yang telah dikutip Notoatmodjo (1997) dari L. W. Green mengatakan bahwa “jika ada seseorang yang mempunyai pengetahuan baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman baginya”.
3. Situasional (orang dan lingkungan)
Berhubungan dengan ancaman konsep diri terhadap perubahan status, adanya kegagalan, kehilangan benda yang dimiliki, dan kurang penghargaan dari orang lain.
4. Keadaan Psikis
Keadaan psikis yang mempunyai pengeruh paling besra terhadap minat adalah kecemasan.Kecemasan merupakan suatu respon terhadap stres, seperti putusnya suatu hubungan yang penting atau bencana yang mengancam jiwa.Kecemasan juga bisa merupakan suatu reaksi terhadap dorongan seksual atau dorongan agresif yang tertekan, yang bisa mengancam pertahanan psikis yang secara normal menngendalikan dorongan tersebut.Pada keadaan ini, kecemasan menunjukkan adanya pertentangan psikis.Kecemasan bisa timbul secara mendadak atau secara bertahap selama beberapa menit, jam atau hari.Kecemasan bisa berlangsung selama beberapa detik sampai beberapa tahun.Beratnya juga bervariasi, mulai dari rasa cemas yang hampir tidak tampak sampai letupan kepanikan (Perry, 2003).
Menurut Kartono (2006), kecemasan disebabkan oleh beberapa dorongan seksual yang tidak mendapatkan kepuasaan dan terlambat, sehingga mengakibatkan banyak konflik batin. Menurut Hartoyo (2004), bahwa stressor pencetus kecemasan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  1. Ancaman terhadap integritas fisik, meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup keseharian.
  2. Ancaman terhadap sistem diri, dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi integritas sosial. Faktor internal dan eksternal dapat mengancam harga diri. Faktor eksternla meliputi : kehilangan nilai diri akibat kematian, cerai, atau perubahan jabatan. Faktor internal meliputi: kesulitan interpersonal di rumah atau tempat kerja.
Kecemasan mempunyai beberapa akibat, diantaranya :
a.    Perilaku
Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, menarik diri dari hubungan interpersonal, menghalangi, melarikan diri dari masalah.

b. Kognitif
Perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, salah dalam memberikan penilaian, hambatan berpikir, kreativitas menurun, bingung, kehilangan kontrol, takut kehilangan atau kematian.
c.  Afektif
Mudah terganggu, tidak sadar, gelisah, tegang, gugup, ketakutan, dan gelisah (Hartoyo, 2004).
F.     Beberapa Tipe Tentang Minat
Komunikasi
Apakah anda mengetahui tentang Lary King, Robert Murdoch, Oprah Wimpray, Jakob Oetomo atau PK Ojong ? Kalau mengetahui, anda termasuk dalam minat komunikasi.
Industri
Apakah anda mengetahui tentang motor bakar, sistem pembakaran energi dan gaya gerak? Kalau mengetahui anda termasuk minat dalam industri mesin. Apabila mengetahui sampai 70% dari perkembangan industri dan permesinan, anda termasuk yang cocok berkecimpung dalamm industri.
Komputer
Apakah anda mengetahui tentang sistem program, analisis memory dan central procesing unit? Kalau anda tahu, anda mempunyai minat pada ilmu komputer. Apabila anda mengetahui hampir 90% tentang perkembangan komputer, anda termasuk dalam minat bidang komputer.
G.    Cara Mengukur Minat
Minat diukur dengan menggunakan kuesioner atau dengan menggunakan wawancara. Dalam TRA (Theory of Reasoned Action), minat merupakan bagian dari intense sehingga belum nampak kegiatannya dan tidak dapat dilakukan observasi secara langsung (Fishben, 1975). Hasil pengukuran minat menurut Ajzen (1996), dapat dikategorikan menjadi minat tinggi (67 – 100%), minat sedang (34 – 66%), dan minat rendah (0 – 33%).
Apabila individu memiliki minat yang fluktuatif, individu tersebut dapatsekaligus mengamati banyak obyek akan tetapi pengamatannya tidak telitisebab mintanya terbagi pada semua peristiwa dengan sepintas lalu serta hanyasejenak mengingat segi-segi pentingnya saja.

BAB III
P E N U T U P

A.    Kesimpulan
Dalam melakukan suatu penelitian yang ingin dibuat, berbagai objek masalah yang terjadi di kalangan masyarakat sekarang ini.Hanya saja perilaku dari sikap tanggap kita terhadap masalah yang ingin diamati menjadi letak persoalan dari respondensi terhadap hal-hal yang ingin dikaji. Untuk itu kembali pada maksud dari minat, karena dengan minat sesuatu yang menjadi tujuan atau objek yang ingin diketahui menjadi tidak berlarut larut atau bukan hanya sekedar meneiti saja, akan tetapi timbulnya keinginan dan hasrat untuk mencari kebenaran, letak persoalan, factor penyebab dan mencarikan suatu solusi agar kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas manusia bisa terlaksana dengan baik.
B.     Saran
Dengan terapan materi yang penulis suguhkan yang tertuang dalam makalah ini  mungkin saja masih ada beberapa atau banyak kekukarangan dan keterbatasan materi yang menyangkut tenteng minat untuk meneliti. Karena keterbatasan waktu dan kurangnya  referensi yang  didapatkan oleh penulis terutama mengenai cara pengukuran dari minat seseorang untuk meneliti serta gejala-gejala dari timbulnya minat seseorang untuk meneliti.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala kemudahan sehingga tugas Makalah METODE PENELITIAN SOSIAL yang membahas tentang “Minat Untuk Meneliti” ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, walaupun penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca maupun penilai yang sifatnya membangun.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
“Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan kita dalam mempelajari ilmunya”.



                           Unaaha,      Juni  2011

                                          Penulis





DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTA ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... iv
A.    Latar belakang ....................................................................................  iv
B.     Rumusan Masalah .............................................................................    v
C.     Tujuan .................................................................................................. v
D.    Metode Penelitian .............................................................................    v
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 1
A.    Pengertian Minat................................................................................... 1
B.     Faktor Timbulnya Minat.....................................................................   4
1.      Faktor dorongan dalam diri ........................................................    5
2.      Faktor motif sosial .......................................................................   5
3.      Faktor emosional .........................................................................    5
C.     Karakteristik Minat ...........................................................................    5
D.    Aspek Minat ......................................................................................    6
E.     Kondisi Yang mempengaruhi Minat .................................................    7
F.      Beberapa Tipe Tentang Minat ...........................................................  11
G.    Cara Mengukur Minat .......................................................................  11
BAB III PENUTUP............................................................................................ 13
A.    Kesimpulan .......................................................................................  13
B.     Saran .................................................................................................  13
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar